Tuesday 27 March 2012

Sejarah, Tingkat Analisis Dan Unit Analisis Hubungan Internasional

Pendahuluan
            Pada saat ini hubungan internasional menjadi hal yang penting yang dilakukan oleh berbagai negara dalam rangka pencapaian tujuan politik luar negerinya. Mengenai sejarah hubungan internasional dapat dikatakan bahwa hubungan internasional telah lama ada, dan bisa dikatakan titik puncak perkembangannya terjadi pada perang dunia ke satu. Selain itu mengenai masalah tingkat analisis dan unit analisis hubungan internasional memiliki berbagai macam perspektif dan persepsi. Para ahli juga memiliki pendapat yang berbeda dalam merumuskan tolak ukur level bagi analisis hubungan internasional itu sendiri.
  1. Sejarah Hubungan Internasional
            Sejarah hubungan internasional dapat dikatakan dimulai dengan adanya perjanjian perdamaian westphalia pada tahun 1648 yang mengakhiri perang tiga puluh tahun yang mana pada saat itu sistem negara modern berkembang. Westphalia mendukung bangkitnya negara-bangsa (nation-state), institusionalisasi terhadap diplomasi dan tentara.
            Kemudian titik awal perkembangan ilmu hubungan internasional tampak pada penelusurannya sejak terjadinya perang dunia ke satu yakni pada saat adanya upaya-upaya untuk mengorganisasikan dunia ke dalam satu wadah yang berskala internasional yakni dengan didirikannya Liga Bangsa-Bangsa (LBB).
            LBB tersebut merupakan sebuah organisasi internasional yang akhirnya terciptalah hukum internasional, politik internasional, ekonomi internasional, dan organisasi internasional. Trauma perang dunia ke satu yang diadopsi sebagai unsur legalistik, telah dijadikan sebagai titik sentral perhatian dari kelompok atau aliran pemikiran atau pendekatan kaum idealis yang dalam hal ini memusatkan perhatian terhadap masalah perang dan mereka menganggap bahwa perang merupakan suatu dosa.
            Setelah usainya perang dunia kedua, bersamaan dengan itu akhirnya lahirlah suatu generasi baru yang melahirkan aliran pemikiran baru pula dalam kerangka studi hubungan internasional yakni dengan munculnya kaum realist pada tahun 1950-an. Mereka memroklamirkan bahwa yang paling penting merupakan kekuasaan atau power untuk memperoleh keamanan global. Dan pada pertengahan 1950-an, muncullah kelompok pemikiram idealist dan juag realist. Penggabungan kedua aliran ini disebut aliran behavioralism. Pemikiran ini dilandasi oleh perilaku, seperti psikologi sosial dan ilmu studi sosiologi politik.
            Berakhirnya perang dingin telah mengakhiri semangat sistem internasional bipolar dan berubah pada multipolar atau secara khusus telah mengalihkan persaingan yang bernuansa militer ke arah persaingan atau konflik kepentingan ekonomi di antara negara-negara di dunia ini. Pasca perang dingin yang ditandai dengan berakhirnya persaingan ideologi Amerika Serikat dan Uni Soviet telah mempengaruhi isu-isu hubungan internasional yang sebelumnya lebih fokus pada politik dan keamanan akhirnya berubah pada hak asasi manusia, ekonomi, lingkungan hidup, dan juga terorisme.
            Dengan kata lain dapat pula dinyatakan bahwa dengan berakhirnya perang dingin yang ditandai oleh keruntuhan rezim komunis Uni Soviet, maka duniai dipenuhi oleh harapan-harapan akan terciptanya tata dunia baru yang lebih damai, aman dan juga sejahtera. Dapat dikatakan bahwa pemikiran hubungan internasional sanagt dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa nyata yang mendahuluinya. Persaingan dalam hal ideologi telah dikesampingkan dan pada saat ini masyarakat internasional lebih berfokus pada ekonomi internasional. Namun yang menjadi masalah utama dalam politik internasional bagi negara-negara saat ini adalah mengenai pembangunan dan kerjasama di bidang ekonomi.
            Kini dengan berakhirnya perang dingin dunia berada dalam masa transisi. Hal itu membawa dampak bagi studi hubungan internasional. Salah satu metode yang populer yang digunakan untuk menganalisis kecenderungan hubungan internasional kontemporer adalah dengan dengan melihat pola-pola hubungan yang mengindikasikan adanya kesinambungan dan perubahan dalam semua aspek hubungan internasional.
            Kemudian pada tahun 1990-an runtuhnya Uni Soviet sebagai negara komunis utama telah memunculkan corak perkembangan ilmu hubungan internasional yang khas. Perkembangan pasca-perang dingin juga memiliki implikasi strategis baik pada aspek akademis maupun praktis.

  1. Tingkat Analisis dan Unit Analisis Hubungan internasional
Konsep peringkat analisis (level of analysis) telah lama dikenal sebagai salah satu konsep dasar dalam studi hubungan internasional, namun pemahaman dalam hal ini sering menimbulkan suatu kebingungan, kekaburan dan juga ketidakjelasan. Hal ini karena para teoritisi hubungan internasional belum dapat menghasilkan suatu konsensus mengenai konsep peringkat analisis itu sendiri. Dan juga para penempuh studi hubungan internasional disulitkan dengan adanya perkembangan yang sangat cepat dalam bidang hubungan internasional sehingga hal ini membuat kesulitan dalam memahami peringkat analisis baik itu sebagai konsep maupun fenomena dan realita dalam hubungan internasional.
Dalam konteks studi hubungan internasional, kita dapat mengenal unit dan tingkat analisis yang dalam hal ini termasuk misalnya, bagian-bagian yang memiliki dampak atau pengaruh pada individu, terutama dalam kaitannya dengan aktor pembuat keputusan-keputusan politik luar negeri. Ituu senantiasa disebut aktor seperti yang diperankan oleh negara-negara atau individu-individu yang memiliki perilaku yang disebut sebagai eksplanasi.
Menurut David J. Singer, sistem internasional merupakan peringkat analisis yang paling komprehensif yang mencakup totalitas interaksi di dalam sistem danlingkungannya. Dengan memfokuskan analisis pada peringkat ini, para penempuh studi hubunagn internasional mampu untuk mempelajari pola-pola interaksi dalam sistem dan membuat suatu generalisasi tentang sebuah fenomena hubungan internasional dengan melihat frekuensi dan durasi konfigurasi kekuatan, stabilitas dan respon terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem. Dengan kata lain, penggunaan konsep ini akan memungkinkan para penempuh studi hubunagn internasional mempelajari hubungan internasional secara keseluruhan.
David J. Singer, mengidentifikasikan enam tingkat analisis yang ada dalam studi hubungan internasional, antara lain adalah sebagai berikut:
a.       Individual decision makers
b.      Role of decision makers
c.       Structure of government
d.      Internastional relation
e.       International system (the world system)
Peringkat analisis kedua yang juga memiliki arti sangat penting dalam perkembangan hubungan internasional adalah subsistem/negara-bangsa. Peringkat ini memungkinkan para penempuh studi hubungan internasional mempelajari stimulus-response model dari politik luar negeri masing-masing aktor negara-bangsa. Dengan kata lain, peringkat negara bangsa meniitkberatkan pada kajian politik luar negeri melalui pendekatan pembuatan keputusan.
Lebih jauh pendekatan tersebut menunjukkan bahwa aktor negara-bangsa dapat menjadi suatu yang sub unit sistem yang sangat penting dalam hal perubahan untuk sistem internasional itu sendiri. Sementara itu, Barry Buzan dan Richard Little mengklasifikasikan peringkat analisis ke dalam lima bagian, antara lain adalah sistem internasional, subsistem internsional, unit, subunit, dan individual. Secara lebih mendalam hubungan internasional mengacuh pada sekumpulan aktor-aktor yang saling berinteraksi satu sama lain. Dan aktor tersebut bisa saja aktor negara maupun nonnegara dalam hubungan internasional. Kemudian selanjutnya adalah subsistem internasional yang terdiri atas kelompok unit/aktor dalam sistem internasional yang dapat dibedakan dari keseluruhan sistem internasional melalui sifat dan intensitas interaksi di antara para unit aktor tersebut.
Dari perspektif ini, timbul pertanyaan berkenaan dengan pemilihan tingkat analisis dan juga unit analisis, yang dalam hal ini dihadapkan kepada analisis fenomena hubungan internasional. Hal ini merupakan tantangan bagi para penstudi hubunagn internasional. Hal ini dihubungkan dengan masalah ketidakmungkinan dalam menerangkan dan menjelaskan dari beberapa tingkat dan unit analisis. Oleh karena itu salah satu kesulitan dalam bergerak menganalisis fenomena internasional adalah terletak pada memilih dan menentukan tingkat analisis yang cocok dan sesuai seperti yang kita inginkan. Hal ini terjadi disebabkan terdapat perbedaan-perbedaan tajam terhadap berbagai persepsi atau perspektif yang dipergunakan.



Kesimpulan
            Sejarah hubungan internasional telah dimulai sejak adanya perjanjian perdamaian westphalia yang menjadi titik utama terjadinya berbagai kegiatan dalam hal hubungan internasional yang dilakukan oleh berbagai negara. Kemudian semakin berkembang dengan ketika perang dunia pertama yang akhirnya membawa pembentukan sebiah organisasi internasional yang disebut sebagai Liga Bangsa-Bangsa. Dengan adanya LBB maka terjadilah hubungan internasional yang membawa kepentingan masing-masing bagi negara-negara yang tergabung dalam organisasi tersebut.
            Sementara itu tingkat dan unit analisis hubungan internasional terdiri dari berbagai level ataupun tingkatan. Dalam hal ini para ahli mendeskripsikan dengan berbagai macam cara meskipun pada intinya adalah sama. Analisis dilakukan dalam hubungan internasional berguna untuk membuat keputusan-keputusan terutama dalam rangka menentukan alternatif-alternatif apa yang bakal di ambil dan yang terbaik untuk nasib kedepannya negara tersebut dan dilakukan oleh aktor-aktor hubungan internasional. Namun kesulitannya adalah dimana kita harus memilih dan menentukan tingkat analisis dan unit analisis yang benar-benar cocok sebelum bergerak lebih jauh.

Referensi
Sitepu, P. Anthonius. 2011. Studi Hubungan Internasional. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Perwita, Anak Agung Banyu. 2006. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sudarsono, Juwono. 1996. Perkembangan Studi Hubungan Internasional dan Tantangan Masa depan. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.



2 comments:

  1. gomawo chingu smga ini bisa membantu aq menyelesaikan tugas q,, ELF jg y? bru x ne aq nyri tugas kuliah ktmu pemilik blog sesama elf heehee

    ReplyDelete
  2. ne.. chonmaneyo :D
    qt sama2 elf rupanya Chingu.. ^^

    ReplyDelete