Wednesday 28 March 2012

POLITIK LUAR NEGERI DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL “Pendekatan & Proses Perumusan”

Pendahuluan
            Politik luar negeri adalah keseluruhan perjalanan pemerintah untuk mengatur semua hubungan dengan negara lain. Politik luar negeri merupakan pola perilaku yang diwujudkan oleh suatu negara sewaktu memperjuangkan kepentingan nasionalnya dalam hubungannya dengan negara lain. Interaksi antar negara itu dapat berlangsung dalam sistem internasional, di mana ternyata negara tetap masih merupakan aktor utama dalam hubungan internasional tadi. Maka dengan demikian hubungan internasional merupakan forum interaksi dari berbagai kepentingan-kepentingan nasional. Dalam interaksi itu pula setiap negara berupaya menegakkan dan mempertahankan kepentingan nasionalnya dalam forum interaksi masyarakat internasional yakni dengan melalui kebijaksanaan politik luar negeri masing-masing.
A. Pendekatan Polugri dalam HI
            1.      Pendekatan pemikiran strategis suatu Negara
Pendekatan ini dapat juga dikatakan dengan pendekatan adaptif,salah satu tokoh pemikirnya adalah James N. Rosenau. Menurut teoritisi pendekatan ini lingkungan akan  menimbulkan akibat akibat khusus, terlepas dari tindakan apa yang dilakukan oleh negara tersebut, model ini akan memisahkan perkiraan kapabilitas yang dimiliki oleh sebuah negara dengan posisi geopolitiknya, keadaan geografis dan sebagainya. Menurut Rosenau politik luar negeri merupakan suatu mekanisme interaksi negara negara dengan beradaptasi dengan lingkungannya. Kondisi sebuah negara akan mempengaruhi politik luar negerinya. Negara yang memiliki lingkungan strategis pasti akan memiliki politik luar negeri yang berbeda.

2.      Pendekatan konsep tingkat analisis ( Levels of analysis)

Salah satu tokoh yang menggunakan pendekatan level of analysis adalah Bary Buzan, menurut Bary Buzan, pendekatan analisis berfungsi sebagai tahapan dalam melaksanakan hubungan luar negeri dalam memilahnya pada tatanan internasional, dalam menggunakan level analisis, Buzan membagi tingkatan analisis menjadi:
·         level internasional,
·         level regional,
·         level negara,
·         level sub Negara dan
·         level individu.
Sehingga dalam menganalisis politik luar negeri tidak cukup hanya memperhatikan kondisi nasionalnya saja ,tetapi juga sampai pada tahap internasional dan juga perlu menganalisis level pada tingkat individu sendiri.

3.      Pendekatan “ rings of power “ atau lingkaran kekuasaan

Analisis dengan pendekatan ini menganggap bahwa sebuah Negara dalam melakukan politik luar negerinya dengan Negara lain akan melakukan suatu perjuangan dengan Negara lain, agar kepentingan negaranya dapat tercapai. Pendekatan model ini berasumsi bahwa politik luar negeri akan dilakukan oleh Negara Negara dalam dunia internasional yang merupakan sebuah lingkaran kekuasaan antara satu Negara dengan Negara lainnya.
Sebuah Negara berhubungan dengan Negara lain merupakan sebuah hubungan dalam sistem internasional, semua memiliki kekuasaan dan kekuatan, dimana hal ini akan digunakan untuk dapat mencapai tujuannya ( power ). Kekuatan nasional yang dimiliki oleh sebuah Negara akan mempengaruhi politik luar negerinya.

4.      Pendekatan formulasi akhir dan implementasi

Seperti yang kita ketahui, hasil akhir dari sebuah politik luar negeri adalah  keluarnya serangkaian kebijakan, atau sikap. Jadi yang terpenting disini adalah perumusan politik luar negeri tersebut. Model yang digunakan untuk pendekatan ini yaitu “ decisión making”
Tokoh yang menganalisis model ini yaitu Richard Snyder. Tokoh tokoh dalam pendekatan analisis ini menyatakan bahwa tindakan internasional merupakan sekumpulan keputusan – keputusan yang dibuat oleh unit unit politik nasional dimana elit elit politik merupakan aktor utama yang mengambil keputusan tersebut.

5.      Pendekatan rasionalitas dan rintangannya

Salah satu tokoh yang mengunakan analisis pendekatan ini adalah William D. Coplin. Pendekatan ini menekankan bahwa Negara merupakan actor untuk mencapai tujuan nasional mereka dengan mengkalkulasikan secara rasional dalam kancah politik global. Pada pendekatan ini, politik luar negeri yang dilakukan oleh sebuah negara merupakan respon terhadap apa yang dilakukan oleh negara lain. Pendekatan ini mencoba menganalisis tiap respon apa saja yang akan dilakukan sebagai bentuk dari perhitungan yang rasional. Pendekatan ini disebut rasional karena akan menghitung atau menganalisis dari alternatif alternatif yang ada mana laternatif yang paling baik untuk dijadikan tindakan respon dalam politik luar negeri.

B. Proses Perumusan Polugri dalam Hubungan Internasional
               Langkah langkah yang dilakukan suatu negara dalam setiap tahap proses politik luar negerinya. Ada beberapa langkah atau tahapan yang dilakukan oleh sebuah negara dalam proses politik luar negerinya. Yang terpenting adalah merumuskan politik luar negerinya. langkah langkah tersebut antara lain pertama sebuah negara akan menetapkan semua tujuan dan kemana arah politik luar negerinya, serta mengumpulkan data data penting seperti bagaimana kemampuan negaranya, kondisi dunia luar saat ini dan lainnya, tahap kedua adalah perumusan kebijakan dalam politik luar negeri untuk dapat mencapai tujuan nasionalnya, biasanya hal ini akan dipengaruhi oleh faktor dalam negeri. Tahap selanjutnya yang dilalui oleh sebuah negara adalah keluarnya suatu kebijakan yang nantinya akan diterapkan, dimana dalam kebijakan tersebut terdapat serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan sebuah negara. Berikutnya negara akan melaksanakan politik luar negeri berdasarkan pada rumusan yang telah dibuatnya, hal ini dilakukuan dengan cara berhubungan dengan dunia luar, maka pasti akan muncul kemampuan baru sebuah negara dan tujuan lain yang hendak dicapai kembali, yang kemudian akan kembali pada proses awal yaitu information assessment.
Kesimpulan
            Dalam setiap politik luar negeri pada umumnya memiliki tujuan maupun sasaran yang hendak dicapai (foreign policy objectives) yang terkadang melebihi kepentingan nasionalnya. Dalam hal ini tergantung kepada si pembuat kebijaksanaan atau keputusan politik luar negeri yang bersangkutan dan dalam hal ini, sering terjadi perbedaan-perbedaan, terutama di dalam perspektif, orientasi dan peranan orientasi politik luar negerinya. Tujuan politik luar negeri bisa dikatakan sebagai citra mengenai keadaan dan kondisi di masa depan suatu Negara dimana pemerintah melalui para perumusan kebijaksanaan nasional mampu meluaskan pengaruh kepada Negara-negara lain dengan mengubah atau mempertahankan tindakan Negara lain. Hakekatnya kebijakan luar negeri yang diambil negera melalui langkah politik luar negeri mereka adalah untuk kepentingan nasional (national interest) yang didefinisikan sebagai konsep abstrak meliputi berbagai keinginan dari suatu Negara yang berdaulat.
            Dalam kenyataannya memang timbulnya berbagai tujuan dan sasaran negara-negara dalam lingkungan internasional. Tujuan dan sasaran itu biasanya mengarah kepada pengertian kepentingan.

Referensi
Sitepu, P. Anthonius. 2011. Studi Hubungan Internasional. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Anak Agung Banyu Perwita & Yanyan Mochamad Yani. 2005. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
http://rikaisnartizone.blogspot.com/2011/09/teori-politik-luar-negeri.html

No comments:

Post a Comment